Dengan diiringi tetabuhan seni Sunda, anak-anak
menyajikan kreasi seni mendidik, seperti main "oray-orayan (ular-ularan)
dan ucing sumput (petak umpet)".
Dalam sajian main ular-ularan,
misalnya, sangat kental dengan pendidikan disiplin, yakni tidak membuang
waktu dan larangan terhadap kegiatan yang merugikan orang lain.
Para orang tua saat ini, terutama di perkotaan dan perdesaan, kini telah melupakan
kebiasaan mereka sewaktu kecil, yang seharusnya diwariskan kepada
anak-anaknya, dikarenakan lebih cenderung menggemari permainan anak - anak yang lebih modern saat ini.
"Banyak faktor, terutama akibat gencarnya
teknologi, sehingga anak-anak lebih didorong main PS (play station). Kepala SDN 1 Cibening, Bpk. Akhmad Ruhiat, menyebutkan perlunya
dorongan pemerintah untuk pelestarian budaya permainan anak-anak
pedesaan di tatar sunda tersebut.
Wah lebet kana pangajaran di sakola geningan nya, sanaos dina Ekstrakurikuler oge. Mugia wae janten jalan kanggo ngajaga kalumangsungan budaya Sunda hususna kaulinan barudak
BalasHapusamin, hatur nuhun kang. insya alloh tiasa ngajaga kalumangsungan budaya sunda pikeun barudak jeung urang sadayana. amin
Hapus