Senin, 18 April 2016

Sarana pencuci tangan, pembiasaan hidup sehat di SD - SMP Negeri Satu Atap Terpadu 1 Cibening

Sekolah yang sehat adalah sekolah yang memiliki sanitasi, seperti fasilitas cuci tangan. Apakah di sekolahmu sudah ada tempat untuk cuci tangan?
Kenapa di sekolah harus ada tempat cuci tangan?. Tentu, bukan sekadar supaya murid-muridnya bisa cuci tangan sebelum menyantap makanan di sekolah.

Perilaku hidup bersih dan sehat bisa dilaksanakan didukung oleh sarana dan prasarana. Untuk mencuci tangan tidak harus membangun tempat pencuci tangan dengan biaya mahal.

"Tetapi, bisa memanfaatkan barang bekas atau tradisional, seperti bambu, kendi, dan lainnya," kata Kepala Sekolah SD - SMP Negeri Satu Atap Terpadu 1 Cibening Kec. Bungursari Kab. Purwakarta, Ibu Hj. Titin Raptinah, S.Pd. "Sekolah dapat berkreasi menciptakan tempat pencuci tangan dengan memanfaatkan benda-benda yang tidak dipakai. Bisa juga membuka diri menjalin kerja sama dengan mitra, baik dari perusahaan maupun lembaga terkait". Saat ini di SD - SMP Negeri Satu Atap Terpadu 1 Cibening Kec. Bungursari Kab. Purwakarta sudah memiliki 4 buah sarana/tempat pencuci tangan didepan kelas, dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh penghuni sekolah, dan guru atau siswa bisa menyadari akan pentingnya perilaku hidup sehat.

"Langkah ini memerlukan komitmen dari pihak sekolah, libatkan komite agar sama-sama memiliki tujuan yang sama melindungi anak-anak dari penyakit, seperti diare, tifus, dan gangguan lainnya, akibat kurangnya membiasakan diri mencuci tangan," ujar Ibu Hj. Titin Raptinah, S.Pd.

Siswa SD - SMP Negeri Satu Atap Terpadu 1 Cibening Kec. Bungursari Kab. Purwakarta, mengatakan, mencuci tangan pakai sabun baik untuk kesehatan, mencegah terserang penyakit, dan kuman. "Kata ibu dan bapak guru, biasakan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar ruangan sebelum makan juga. Biar terhindar dari penyakit seperti diare," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar