Sabtu, 22 Agustus 2015

Sampurasun Menggema di Markas PBB

 [Washington DC, USA] Bukan selamat pagi ataupun good morning,tapi sampurasun yang diucapkan bupati Purwakarta, H.Dedi Mulyadi,SH., ketika memulai berpidato pada International Young Leader Assembly di markas PBB, New York.(18/8) Selasa siang waktu Amerika serikat. Lengkap dengan Iket dan baju pangsi,dihadapan 700 peserta dari 90 negara Dedi mengucapkan salam dengan cara orang sunda,sambil merapatkan tangan dan sedikit menunduk,Ucapan.Sampurasun pun bergema di Markas PBB.  

Sistem Pendidikan di Purwakarta Sedot Perhatian Peneliti Dunia

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sejumlah peneliti dunia tertarik untuk meriset sistem pendidikan di kabupaten tersebut yang berbasis pada kebudayaan Sunda.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sempat memberikan pemaparan terkait sistem pendidikan yang diterapkan di daerah kepemimpinannya dalam forum International Young Leader Assembly di markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejumlah peneliti dunia tertarik untuk mengkaji sistem yang berbasiskan kebudayaan Sunda tersebut.

Rabu, 12 Agustus 2015

SEKOLAH MASUK JAM 6 PAGI ; REVOLUSI KEBUDAYAAN YANG NYATA DI PURWAKARTA

SEKOLAH MASUK JAM 6 PAGI ; REVOLUSI KEBUDAYAAN YANG NYATA DI PURWAKARTA

Kami terapkan peraturan baru untuk anak sekolah di Purwakarta yakni masuk jam 6 pagi, aturan ini berlaku mulai tahun ajaran ini dan seterusnya, orientasi yang ingin kami capai adalah agar anak-anak kita terbiasa bersegera dalam melakukan hal positif, selain itu agar orang tuanya juga ikut bagun pagi,

Yang Terbaru dari Bupati Purwakarta, SD-SMP harus Disebut Padepokan dan SMA Paguron

Bupati Purwakarta Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terus menumbuhkan dan menghidupkan karakter dan identitas budaya Sunda. Kali ini sebutan untuk sekolah di kabupaten yang berjuluk Kota Sate Maranggi ini akan diganti menjadi Padepokan untuk SD dan SMP dan Paguron untuk SMA.

"Nggak jadi persoalan administrasi kelembagaannya. Tetap SD, SMP atau SMA. Tapi kita di Purwakarta, orang Sunda harus menyebut sekolah dengan Padepokan atau Paguron," ujar Dedi saat membuka pawai Egrang yang diikuti ribuan pelajar di Purwakarta, Minggu malam.

Rabu, 05 Agustus 2015

"Inginkan Anak – anak kembali mengaji, Bupati Purwakarta Keluarkan Kebijakan Matikan Televisi Ketika Magrib"


[Purwakarta] Akibat budaya mengaji menurun, Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi keluarkan kebijakan Maghrib tanpa televisi.
“Rentang waktu antara Maghrib sampai Isya, warga di wilayah Purwakarta dilarang menyalakan televisi. Tujuannya, supaya anak-anak bisa menggiatkan lagi mengaji selepas Maghrib terutama digiatkan lagi,” ujar Kang Dedi sapaan akrab Dedi Mulyadi kepada , Minggu (5/7)
Saat ini kebiasaan anak-anak mengaji selepas maghrib memang sudah menurun drastis. Kondisi itu, disebabkan oleh kehadiran televisi.

Tak Hanya Penjabat, Siswa di Purwakarta Wajib Serahkan ‘LHKPN’

(Purwakarta) – Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) umumnya hanya diwajibkan kepada Pejabat Negara, mulai Pejabat setingkat Eselon 3 hingga kepala daerah dan Presiden. Namun di Purwakarta, Siswa SD pun ternyata harus menyerahkan LHKPN denga